Rabu, 26 Februari 2014

Persiapan Pesawat Sebelum terbang

Jauh sebelum para penumpang sampai di bandara, persiapan-persiapan sebelum terbang sudah dilakukan. Para teknisi pesawat bekerja di belakang layar untuk mengecek dan memastikan aspek keselamatan pesawat. Demikian juga dengan petugas dispatcer operasi, mereka menyiapkan dan membuat jadwal penerbangan. Pada saat tahapan pengecekan pesawat sedang dilakukan, para penumpang beserta bagasinya mulai berdatangan di bandara dan masuk ke ruang check-in dengan melawati mesin scanner terlebih dahulu. Di lain pihak, awak kabin dan pilot juga melakukan serangkaian cek dan brifing untuk memastikan segala sesuatunya sudah sesuai dengan aturan keselamatan penerbangan. Setelah segala sesuatunya siap, penumpang siap diberangkatkan. Proses boarding dilakukan, flight attendance (pramugari/a) membantu para penumpang menemukan tempat duduk atau menyimpan bagasinya sedangkan pilot melakukan pengecekan sesuai dengan checklist prosedur keselamatan penerbangan.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan sebuah pesawat sebelum mereka take-off:
  • Pemeliharaan Pesawat: Setiap hari, para teknisi pemeliharaan pesawat berlisensi (licensed Aircraft Maintenance Engineers (AMEs) melakukan serangkaian program pemeliharaan pesawat untuk memastikan aspek keselamatan yang berkelanjutan. Serangkaian pengecekan yang dilakukan antara lain, pengecekan tekanan ban, inspeksi ada tidaknya kebocoran fluida dan kerusakan struktur pesawat, maupun testing fungsi sistem dan kontrol di dalam pesawat. Apabila ada kelainan-kelainan ditemukan, AMEs melakukan langkah-langkah yang dirasa perlu untuk menjaga pesawat selalu dalam kondisi layak terbang
  • Merencanakan Penerbangan: Beberapa jam sebelum take-off, petugas dispatcer menyiapkan rencana terbang, mengkaji lengkap rute yang akan dilalui, altitude (ketinggian terbang), bahan bakar, dan kondisi cuaca selama penerbangan, yang di dalamnya termasuk informasi detail kondisi cuaca di airport tujuan. Kondisi cuaca adalah hal yang paling utama yang harus diperhatikan dalam menyiapkan rute penerbangan, oleh karena pilot ingin menghindari kondisi buruk seperti lapisan es, badai, tekanan angin, dan bahkan abu volkanik.
  • Mengamankan Pesawat: Customer service, petugas bagasi, dan petugas darat lainnya mengamankan pintu masuk pesawat, pintu palka, jembatan penghubung masuk pesawat yang akan dilalui penumpang, dan mencegah orang-orang yang tidak berkepentingan mempunyai akses masuk ke dalam kabin pesawat dan komponen kargo. Hanya petugas yang berhak untuk melakukan pengecekan dan memasukkan kargo ke dalam pesawat.
  • Persiapan Darat, Petugas darat membersihkan dan mengosongkan toilet, dan mengisi air ke dalam pesawat. Banyaknya bahan bakar yang dibutuhkan selama penerbangan dibawa melalui sebuah truk tanki bahan bakar yang kemudian diisikan ke dalam pesawat.
  • Pengecekan Penumpang, Petugas bandara melakukan pengecekan penumpang dan barang bawaannya dari item-item yang berbahaya dan dilarang untuk dibawa selama penerbangan. Petugas maskapai melakukan pencocokan indentitas yang tertera di borading pass sebelum boarding.
  • Brifing Awak Kabin, Awak kabin dan pilot melakukan brifing penuh untuk menyiapkan penerbangan terkait dengan alat dan elemen keselamatan yang ada di dalam pesawat.
  • Persiapan di dalam kabin pilot (flight deck), Ketika pilot berada dalam flight deck, mereka memasukkan rencana penerbangan ke dalam sistem komputer navigasi, melakukan pengecekan keselamatan di dalam kokpit, dan persiapan terbang. Kapten dan Penyelia penerbangan bekerja sama dalam melakukan serangkaian pengecekan untuk memastikan bahwa mereka dalam satu arahan keselamatan yang sama.
  • Pengecekan Keselamatan, Petugas kabin (pramugari/a) mengecek semua peralatan keselamatan yang ada maupun keamanan di dalam kabin pesawat sebelum penumpang boarding. Snack dan makanan diantarkan oleh petugas katering pada saat ini.
  • Pre-Boarding, awak kabin membantu para penumpang yang membawa anak-anak dan yang memerlukan bantuan khusus untuk masuk ke dalam pesawat terlebih dahulu. Jika diperlukan mereka akan melakukan brifing keselamatan kepada para penumpang ini
  • Boarding Keseluruhan, kemudian boarding semua penumpang dilakukan. Setelah penumpang memasuki pesawat, semua bagasi harus dimasukkan di dalam kabin tempat penyimpanan atau di bawah kursi masing-masing. Penumpang juga diharuskan untuk mematikan handphone dan alat elektronik yang lainnya agar tidak membahayakan keselamatan penerbangan.
  • Menutup Pintu Pesawat. Flight Attendants hanya bisa menutup pintu pesawat apabila semua bagasi penumpang sudah disimpan. Semua pesawat biasanya dikatakan layak terbang berdasarkan kondisi fisik bahwa penerbangan bisa dievakuasi dalam kurun 90 detik dengan setengah pintu tidak terhalang.
  • Demo Keselamatan, Awak kabin melakukan demo keselamatan kepada penumpang. Kartu petunjuk keselamatan juga bisa ditemukan di setiap kursi yang wajib diketahui dan diperhatikan oleh semua penumpang.
  • Ke landas Pacu, Setelah pintu kabin ditutup dan dikunci dengan sempurna, dan pilot sudah selesai melakukan semua pengecekan sebelum terbang, pesawat siap untuk meninggalkan gate/parkir. Pesawat akan didorong menuju ke tempat dimana pilot dengan aman bisa mulai menghidupkan mesin pesawat dan menuju ke landas pacu setelah mendapatkan ijin dari petugas darat.
  • Take-Off, Di ujung landas pacu, pilot melakukan persiapan akhir, kemudian memerintahkan awak kabin untuk mengambil posisi terbang (take-off position) dan kemudian menunggu ijin terbang dari petugas ATC (air traffic control). Setelah diijinkan, sesaat kemudian pesawat terbang.
- Sumber : http://tulisan-ringan.com/cerita-cerita/bagaimanakah-persiapan-pesawat-sebelum-terbang/#sthash.yweYH2jb.dpuf




Jauh sebelum para penumpang sampai di bandara, persiapan-persiapan sebelum terbang sudah dilakukan. Para teknisi pesawat bekerja di belakang layar untuk mengecek dan memastikan aspek keselamatan pesawat. Demikian juga dengan petugas dispatcer operasi, mereka menyiapkan dan membuat jadwal penerbangan. Pada saat tahapan pengecekan pesawat sedang dilakukan, para penumpang beserta bagasinya mulai berdatangan di bandara dan masuk ke ruang check-in dengan melawati mesin scanner terlebih dahulu. Di lain pihak, awak kabin dan pilot juga melakukan serangkaian cek dan brifing untuk memastikan segala sesuatunya sudah sesuai dengan aturan keselamatan penerbangan. Setelah segala sesuatunya siap, penumpang siap diberangkatkan. Proses boarding dilakukan, flight attendance (pramugari/a) membantu para penumpang menemukan tempat duduk atau menyimpan bagasinya sedangkan pilot melakukan pengecekan sesuai dengan checklist prosedur keselamatan penerbangan.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan sebuah pesawat sebelum mereka take-off:
  • Pemeliharaan Pesawat: Setiap hari, para teknisi pemeliharaan pesawat berlisensi (licensed Aircraft Maintenance Engineers (AMEs) melakukan serangkaian program pemeliharaan pesawat untuk memastikan aspek keselamatan yang berkelanjutan. Serangkaian pengecekan yang dilakukan antara lain, pengecekan tekanan ban, inspeksi ada tidaknya kebocoran fluida dan kerusakan struktur pesawat, maupun testing fungsi sistem dan kontrol di dalam pesawat. Apabila ada kelainan-kelainan ditemukan, AMEs melakukan langkah-langkah yang dirasa perlu untuk menjaga pesawat selalu dalam kondisi layak terbang
  • Merencanakan Penerbangan: Beberapa jam sebelum take-off, petugas dispatcer menyiapkan rencana terbang, mengkaji lengkap rute yang akan dilalui, altitude (ketinggian terbang), bahan bakar, dan kondisi cuaca selama penerbangan, yang di dalamnya termasuk informasi detail kondisi cuaca di airport tujuan. Kondisi cuaca adalah hal yang paling utama yang harus diperhatikan dalam menyiapkan rute penerbangan, oleh karena pilot ingin menghindari kondisi buruk seperti lapisan es, badai, tekanan angin, dan bahkan abu volkanik.
  • Mengamankan Pesawat: Customer service, petugas bagasi, dan petugas darat lainnya mengamankan pintu masuk pesawat, pintu palka, jembatan penghubung masuk pesawat yang akan dilalui penumpang, dan mencegah orang-orang yang tidak berkepentingan mempunyai akses masuk ke dalam kabin pesawat dan komponen kargo. Hanya petugas yang berhak untuk melakukan pengecekan dan memasukkan kargo ke dalam pesawat.
  • Persiapan Darat, Petugas darat membersihkan dan mengosongkan toilet, dan mengisi air ke dalam pesawat. Banyaknya bahan bakar yang dibutuhkan selama penerbangan dibawa melalui sebuah truk tanki bahan bakar yang kemudian diisikan ke dalam pesawat.
  • Pengecekan Penumpang, Petugas bandara melakukan pengecekan penumpang dan barang bawaannya dari item-item yang berbahaya dan dilarang untuk dibawa selama penerbangan. Petugas maskapai melakukan pencocokan indentitas yang tertera di borading pass sebelum boarding.
  • Brifing Awak Kabin, Awak kabin dan pilot melakukan brifing penuh untuk menyiapkan penerbangan terkait dengan alat dan elemen keselamatan yang ada di dalam pesawat.
  • Persiapan di dalam kabin pilot (flight deck), Ketika pilot berada dalam flight deck, mereka memasukkan rencana penerbangan ke dalam sistem komputer navigasi, melakukan pengecekan keselamatan di dalam kokpit, dan persiapan terbang. Kapten dan Penyelia penerbangan bekerja sama dalam melakukan serangkaian pengecekan untuk memastikan bahwa mereka dalam satu arahan keselamatan yang sama.
  • Pengecekan Keselamatan, Petugas kabin (pramugari/a) mengecek semua peralatan keselamatan yang ada maupun keamanan di dalam kabin pesawat sebelum penumpang boarding. Snack dan makanan diantarkan oleh petugas katering pada saat ini.
  • Pre-Boarding, awak kabin membantu para penumpang yang membawa anak-anak dan yang memerlukan bantuan khusus untuk masuk ke dalam pesawat terlebih dahulu. Jika diperlukan mereka akan melakukan brifing keselamatan kepada para penumpang ini
  • Boarding Keseluruhan, kemudian boarding semua penumpang dilakukan. Setelah penumpang memasuki pesawat, semua bagasi harus dimasukkan di dalam kabin tempat penyimpanan atau di bawah kursi masing-masing. Penumpang juga diharuskan untuk mematikan handphone dan alat elektronik yang lainnya agar tidak membahayakan keselamatan penerbangan.
  • Menutup Pintu Pesawat. Flight Attendants hanya bisa menutup pintu pesawat apabila semua bagasi penumpang sudah disimpan. Semua pesawat biasanya dikatakan layak terbang berdasarkan kondisi fisik bahwa penerbangan bisa dievakuasi dalam kurun 90 detik dengan setengah pintu tidak terhalang.
  • Demo Keselamatan, Awak kabin melakukan demo keselamatan kepada penumpang. Kartu petunjuk keselamatan juga bisa ditemukan di setiap kursi yang wajib diketahui dan diperhatikan oleh semua penumpang.
  • Ke landas Pacu, Setelah pintu kabin ditutup dan dikunci dengan sempurna, dan pilot sudah selesai melakukan semua pengecekan sebelum terbang, pesawat siap untuk meninggalkan gate/parkir. Pesawat akan didorong menuju ke tempat dimana pilot dengan aman bisa mulai menghidupkan mesin pesawat dan menuju ke landas pacu setelah mendapatkan ijin dari petugas darat.
  • Take-Off, Di ujung landas pacu, pilot melakukan persiapan akhir, kemudian memerintahkan awak kabin untuk mengambil posisi terbang (take-off position) dan kemudian menunggu ijin terbang dari petugas ATC (air traffic control). Setelah diijinkan, sesaat kemudian pesawat terbang.
- Sumber : http://tulisan-ringan.com/cerita-cerita/bagaimanakah-persiapan-pesawat-sebelum-terbang/#sthash.yweYH2jb.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar