Musim hujan sudah datang, gelegar petir di angkasa bisa membuat suasana mencekam. Dan seperti banjir bandang, petir juga bisa meminta korban jiwa.
Petir merupakan salah satu fenomena alam yang paling kuat dan menghancurkan. Kekuatan petir yang pernah tercatat yakni mulai dari ribuan ampere sampai 200.000 ampere. Angka ini setara dengan kekuatan yang dibutuhkan untuk menyalakan 500 ribu lampu bohlam 100 watt.
Bagaimana dengan petir yang dapat menyambar pesawat terbang?
Dilansir dari Lifeslittlemysteries, memang ada sejumlah pesawat jet yang telah diledakkan oleh petir, termasuk penerbangan Pan American pada tahun 1963 yang menewaskan 83 orang.
Tapi, para ilmuwan telah menemukan cara untuk menangkal kemarahan alam tersebut. Pada awal tahun 1980-an, NASA menerbangkan pesawat jet kearah badai pada ketinggian 38.000 kaki. Pesawat tersebut dihantam petir sebanyak 72 kali dalam waktu 45 menit, dan banyak hal yang dipelajari dari kejadian itu.
Menurut Profesor Manu Haddad, dari Universitas Cardiff yang baru-baru ini membuka labolatorium khusus untuk melindungi pesawat dari petir, mengatakan bahwa pesawat harus sesegera mungkin mendarat saat terkena serangan petir. "Hal itu dilakukan sebagai pencegahan pada badan pesawat terhadap panas yang dihasilkan oleh petir," kata Manu Haddad, dilansir dari Guardian.
Rata-rata pesawat-pesawat komersial mendapatkan serangan petir sekali setahun, dengan beberapa perkiraan. Biasanya serangan terjadi di hidung, ujung sayap atau ekor, dan mengalir melalui permukaan pesawat yang terbuat dari alumunium, yang merupakan konduktor yang baik.
Untuk melindungi pesawat dari serangan petir, saat ini banyak pesawat terbang modern menggunakan material komposit atau campuran serat dan logam yang canggih, dan dirancang untuk membaca arus listrik pada petir.
Tujuan dari campuran serat dan logam alumunium yang dibuat para insinyur ini adalah untuk memastikan arus petir tetap berada di luar pesawat, dan tidak merusak sistem elektronik pesawat.
"Biasanya para penumpang tidak akan melihat apa-apa ketika terjadi serangan petir pada pesawat. Mereka hanya melihat kilatan cahaya dari luar pesawat," kata Manu Haddad. (adi)
© VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar